Senin, 09 Juli 2012

Maret 2012 : Perjalanan ibadah Umroh (Part 3)

MAKKAH AL MUKARRAMAH
Setelah menempuh perjalanan 600 km dari kota Madinah, sampailah kami di kota Mekkah. Kafilah Umroh kami menginap di Hotel Elaf Al Mashaer yang kira-kira berjarak 300 m dari Masjidil Haram. Selesai pembagian kamar, dilanjutkan makan malam (yang terlambat :)) tepat jam 11 malam kami bersiap-siap untuk melakukan ibadah Umroh I. Rombongan dibagi 2 terdiri dari : rombongan yang masih muda dan rombongan yang sudah sepuh dengan masing-masing dipimpin oleh Ustad pembimbing dan muthawif lokal tp asli Indonesia.
Ibadah Umroh di awali dengan niat Umroh, kemudian Thowaf (7x berputar mengelilingi Ka'bah dengan diringi doa-doa), selesai Thowaf dilanjutkan dengan sholat sunnah di Multazam.
Multazam merupakan dinding Ka'bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah. Tempat ini merupakan tempat utama dalam berdoa, yang dipergunakan oleh jama'ah Haji dan Umroh untuk berdoa/ bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan Tawaf.

Rasulullah SAW bersabda, "Antara Rukun Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah, yang disebut Multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabul permintaannya"

SubhanAllah.... berdoa di Multazam ini tak terasa air mata saya tidak berhenti mengalir, mengingat semua dosa-dosa yang telah saya perbuat selama hidup di dunia ini dan memohon ampunan-Nya. Tidak lupa saya berdoa memohon agar kehidupan saya selanjutnya lebih baik, lebih berkah. 

Selasai Thowaf, dilanjutkan dengan Sa'i yaitu salah satu rukun Haji dan Umroh yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah (berjarak 405 meter) dan sebaliknya. Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah pria disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat.

Selesai Sa'i dilanjutkan dengan Tahallul yang berarti dihalalkan, dalam ibadah Haji dan Umroh dimaksudkan  diperbolehkannya jamaah Haji dan Umroh dari larangan/ pantangan ihram.


Dengan selesainya Tahallul, maka selesai pula rangkaian ibadah Umroh I. Kira-kira jam 01.30 kami kembali ke hotel, malam pertama ini saya dan suami sengaja off tidak sholat Tahajjud di Masjidil Haram (kakinya lumayan pegel je... :D), menghimpun tenaga untuk sholat Subuh pertama di Masjidil Haram. 
SubhanAllah.... tak henti-hentinya saya mengagumi keindahan Masjidil Haram ini... dengan keindahan Ka'bah di kala mentari belum bersinar dengan lautan manusia disekitarnya....

  
Hari ke-2 di kota Mekkah acara masih bebas jadi hanya memperbanyak ibadah di Masjidil Haram, kadang saja sore setelah Ashar diadakan pengajian di Hotel oleh Ustad pembimbing kami. Jadi ada sedikit waktu luang, saya dan suami pergunakan thowaf di luar Masjidil Haram hehehe... :D biasanya thowaf yang ini kami lakukan setelah ba'da Dhuha dan Ashar (jika tidak ada pengajian). Sasaran pertama saya adalah toko "Museum" yang namanya sudah mendunia di kalangan jama'ah Haji atau Umroh. Semua barang berkelas seni tinggi ada di toko ini dengan harga yang fantastis pula, tapi worth it lah.... total kerusakan saya di toko ini kisaran 250 SAR. Saya dan suami juga suka sekali muter di pertokoan di bawah hotel Hilton yang tembus dengan komplek Abraj Al Bait Tower aka Grand Zamzam Hotel Tower. Barang-barang disini bisa ditawar sampai 50% nya, asal tega hihihi... :D eh, tapi bener loh harus tega. Hari-hari selanjutnya ya sering bolak balik ke Bin Dawood untuk sekedar membeli kacang-kacangan, olahan kurma, minyak zaitun, jus-jus kemasan, cemilan-cemilan dsb.

Selain melakukan ibadah sholat wajib dan sunnah di Masjidil Haram, pada hari ke-3 di Mekkah di adakan city tour antara lain ke Jabal Tsur, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Arafah. Dan menjelang sholat Dhuhur dilanjutkan dengan Umroh II yang lumayan menguras tenaga, karena pas tengah hari dan kaki juga tidak bisa diajak kompromi :(















keterangan foto :
1. atas, Gua Hira.
2. tengah, Jabal Rahmah
3. bawah, tenda Haji di Mina

Tibalah hari ke-5 atau hari terakhir ibadah Umroh kami di kota Mekkah. Sejak pagi hari perasaan saya seperti ada yang mengganjal, berat dan sedih sekali rasanya meninggalkan kota ini. Kota yang benar-benar melatih kesabaran, keikhlasan, ketekunan saya dalam beribadah. Saat terakhir kali sholat Dhuha berdua dengan suami, sengaja kami berlama-lama memandangi Ka'bah sembari berdoa agar kami diberi kesempatan datang lagi ke Baitullah untuk beribadah Haji. amin...amin... ya robbal alamin....
Sesaat sebelum Dhuhur rombongan kami melakukan Thowaf Wada atau Thowaf perpisahan (untuk thowaf wada tidak menggunakan pakaian ikram). Tak terasa pecahlah tangis saya disini, sedih...sedih sekali harus meninggalkan kota Mekkah.

Usai makan siang, tepat jam 2 Kafilah Umroh kami meninggalkan Kota Mekkah menuju ke Jeddah. Sebelum memasuki kota Jeddah, kami mampir di Masjid Terapung untuk sholat Ashar. memasuki kota jeddah kami disuguhi pemandangan tepi pantai yang bagus. Yak Jeddah, sebuah kota Arab modern yang terletak di pinngir Laut Merah. Lalu sampailah rombongan kami di Ballads atau Corniche, tempat belanja fovorit jemaah Haji dan Umroh dari Indonesia. Rata-rata nama toko disini berakhiran dengan kata 'murah' padahal pemiliknya buka orang Indonesia tapi Bangladesh, pramuniaganya juga fasih berbahasa Indonesia. Ketahuan sekali kalo jemaah Haji dan Umroh dari Indonesia hobby berbelanja hehehe... :D
Tapi ini tidak berlaku untuk saya, karena koper yang masuk bagasi sudah tidak bisa dibuka lagi untuk memudahkan keesokan harinya karena pagi-pagi sekali harus cek out hotel, kasian deh.... 
Jenis barang-barangnya pun sama dengan di Madinah atau Mekkah, memang sih sedikit lebih murah untuk berbagai jeni kacang-kacangan. Akhirnya ya makan bakso saja....


  




  












keterangan foto :
1. atas, Masjidil Haram view from gate 1 Malik Abdul Aziz
2. bawah kiri, Masjid Terapung Jeddah
3. bawah kanan, air mancur di depan rumah King Fahd Jeddah

(to be continued...)

Senin, 25 Juni 2012

Maret 2012 : Perjalanan ibadah Umroh (Part 2)

Hari ke-2 di kota Madinah, diadakan City tour mengunjungi tempat-tempat bersejarah disana. Kunjungan di awali ke Masjid Quba yang tidak lain adalah Masjid yang pertama didirikan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi, terletak 5 km sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an surat At Taubah : 108 disebutkan bahwa " mesjid ini didirikan atas dasar taqwa". Di Masjid Quba ini, di sunnahkan untuk sholat 2 raka'at yang pahalanya sama dengan ibadah Umroh, Subhanallah....


Setelah dari masjid Quba, bergeser sedikit, akhirnya kami sampai di kebun Kurma. Apa acara disana...? Ya belanja kurma dong... disini ada bermacam-macam jenis Kurma, dari yang murah meriah sampai dengan kurma Ajwa aka kurma nabi yang harga per kilonya 120 SAR atau sekitar 300 ribu rupiah. Karena sebelum pergi saya sudah banyak baca blog orang tentang ibadah Umroh dengan segala macam kisahnya, maka saya tidak kalap belanja di kebun kurma ini, cukup membeli 1 kilo kurma Ajwa dan 1 kilo kurma Sukhari  seharga 70 SAR per kilo. Saya tidak belanja kacang-kacangan dsb, karena masih ada tempat yang lebih murah lagi selain di kebun kurma ini yaitu di Bin Dawood (menurut saya) dan di Ballad Jeddah. Biarkan yang lain kalap, saya tidak hehehe... :D

Kalap dari kebun Kurma, kami diajak ke Bukit Uhud atau Jabal Uhud, dimana di bukit ini terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin dan kaum musyrik dari Mekkah. Dalam pertempuran ini gugur 70 syuhada, termasuk salah satu paman Nabi Muhammad, Hamzah bin Abdul Muthalib. 
Karena waktunya sudah mepet jelang Dhuhur, selanjutnya kami hanya melewati Masjid Khandak dan Masjid Qiblatain (masjid dengan 2 kiblat). Selesai sudah city tour di Madinah, seperti biasa dilanjutkan dengan sholat wajib di Masjid Nabawi

Hari ke-3 di Madinah, akhirnya bisa menikmati sholat Jumat berjama'ah di Masjid Nabawi, Subhanallah.... nikmatnya.... walaupun saya pribadi tidak mengerti topik apa yang dibawakan oleh Khatib, maklum buta bahasa Arab. Selesai sholat Jumat, dilanjut makan siang yang lagi-lagi tidak sesuai dengan selera karena menurut saya dan banyak teman serombongan masakan di hotel ini kacau, rasa masakan ga ngalor ga ngidul, alias ngawur hehehe... :D tapi kita tidak boleh mengeluh, apapun yg dihidangkan karena kami ini tamu Allah harus dimakan, yo wes ok lah kalo begitu.... santap saja walau nanti dikeluarkan lagi.
Selesai lunch, kami bersiap menuju kota Mekkah untuk melalukan ibadah Umroh (thawaf, sa'i, tahalul) yang merupakan ini dari perjalanan ini. Dengan sudah berpakaian Ikram, kami menuju ke Bir Ali untuk sholat sunnah dan niat Umroh. Lama perjalanan Madinah - Mekkah 6 jam an. Sepanjang jalan yang dilalui kanan dan kiri terlihat gurun dan gurun saja, hanya sesekali terlihat kebun kurma. 

(to be continued...)











 

 

Rabu, 20 Juni 2012

Maret 2012 : Perjalanan ibadah Umroh ( part 1)

"Satu umrah ke umrah berikutnya menjadi pelebur dosa yang terjadi diantara keduanya. Tidak ada balasan bagi haji mebrur kecuali surga" ( HR Al-Bukhari).


Sejak pertengahan tahun 2011, di setiap kesempatan saya selalu berdoa ingin beribadah ke Baitullah, entah itu ber Haji dahulu atau ber Umroh. Secara mengejutkan akhir tahun 2011 Suami mengajak beribadah Umroh, artinya doa saya diijabah oleh Allah, Subhanallah....Alhamdulillah....

Tibalah saatnya, sehari setelah ultah saya tanggal 27 Maret 2012, kami berangkat ibadah Umroh. Perasaan ini tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, antara bahagia, terharu, dan agak sedih karena harus meninggalkan buah hati tercinta yg alhmdulilah tidak rewel selama di tinggal pergi ibadah ayah bundanya.

Itinerary perjalanan Umroh saya adalah : Jakarta - Dubai - Madinah by Emirates, yak saya sengaja tidak menggunakan flag carrier Indonesia, karena pesawat Garuda yg ke Arab Saudi belum ada PTV di setiap kursinya hehehe... :) mau ibadah apa holiday sih...? nah, perjalanan lebih dari 8 jam tidak ada hiburan bete kan...? itu alasan yang pertama. Yang kedua, pesawat Emirates ini langsung ke Madinah. Sementara flag carrier indonesia mentok di Jeddah. Perjalanan darat Jeddah - Medinah 5 jam an lagi, capek tho....

Sembari menunggu rombongan lengkap 55 orang, kita dikumpulkan terlebih dahulu di Hotel Transit Airport terminal 2D, diadakan Tausiyah, pembagian name tag, pelepasan oleh direktur travel.
Schedule Emirates jam 17.45 agak molor dikit, karena di jam-jam ini traffic di airport Soetta sedang padat-padatnya. Alhamdulilah... 1 jam dari schedule, pesawat kita mulai mengudara dan tiba Dubai International Airport kira-kira 7,5 setelahnya (waktu di Dubai dihitung mundur 3 jam dari WIB). Setelah menunggu kira-kira 1,5 jam, kita lanjut connecting flight Dubai - Madinah yang ditempuh 2, 5 jam.
jelang subuh kita mendarat dengan mulus di Bandara Madinah (maaf lupa namanya), menunggu koper-koper beres, akhirnya bisa check ini di Hotel El Aiman Taibah jam 6 pagi waktu Saudi Arabia.

MADINAH AL MUNAWWARAH
Madinah merupakan kota utama di Arab Saudi, dan bagi muslim di dunia kota ini merupakan kota suci kedua setelah Mekkah Al Mukarramah.


“Tidak ada keutamaan [2] bepergian (ke suatu masjid) kecuali bepergian mengunjungi tiga masjid, (yaitu) masjidku ini (Masjid Nabawwi di Madinah), Masjidil Harom (Mekkah), dan Masjidil Aqsho (Palestina).” (HR. Bukhori dan Muslim). 


Di kota Madinah ini terdapat Masjid Nabawi, yaitu salah satu masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Mekkah.


Keutamaan melakukan Shalat di Masjid Nabawi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Salat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 salat di masjid lainnya.

Di Masjid Nabawi ini terdapat Raudhah , yang artinya  adalah suatu tempat yang berada di antara mimbar dan makam Muhammad SAW. Tempat ini selalu digunakan oleh Nabi SAW untuk melakukan shalat sampai akhir hayat beliau. Karena tempat ini sangat istimewa, maka seorang di sunnahkan untuk selalu beribadah dan salat di Raudhah Nabi SAW ini. Disebutkan, seorang muslim yang sedang berziarah ke Madinah, selama dia berada di Madinah, seyogyanya selalu melaksanakan salat lima waktu di masjid Nabawi dan berniat untuk i'tikaf di dalam Masjid. Dianjurkan pula untuk mendatangi Raudhah guna memperbanyak salat dan doa di sana.

Keutamaan sholat dan berdoa di Raudhah Nabi shallallahu'alaili wa salam bersabda :
"Kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di Raudhah Nabi SAW, karena tempat itu memiliki keutamaan yang sangat besar” Namun jangan sampai karena memperebutkan keutamaan ini, kita sampai mengganggu atau menghilangkan hak-hak atau bahkan menyakiti orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim).


Tetapi pengalaman saya untuk mencapai Raudhah ini, diperlukan perjuangan yang maksimal. Karena untuk jama'ah wanita Raudhah dibuka hanya di jam-jam tertentu. Waktu itu kami rombongan wanita dipimpin oleh muthawif wanita asal Indonesia yang telah lama bermukim Madinah berhasil memasuki Raudhah malam hari atau malam ke-1 di Madinah.
Kami memasuki Raudhah dari sisi timur Masjid Nabawi melalui pintu 21 (cmiiw), sebelum memasuki Raudhah itupun harus mengantri terlebih dahulu berdasarkan etnis. Rombongan dari etnis melayu mendapat giliran terakhir, para askar Masjid Nabawi mendahulukan etnis Turkey secara mereka body nya lebih besar dibanding dengan etnis melayu.

Di dalam Masjid Nabawi ini, karpet Raudhah ini dibedakan dengan lainnya. Raudhah berkarpet hijau, sedangkan lainnya merah. Karena Raudhah ini tidak luas harus dibagi berdua dengan jama'ah pria, sedangkan jama'ah yang ingin sholat dan berdoa di tempat ini luar biasa banyaknya, maka jangan heran kalo sedang berdoa sudah di usir oleh askar. Maka ada trik dari muthowif, kalo berdoa di Raudhah ini harus dalam keadaan bersujud, jangan duduk.

Alhamdulilah... akibat didesak-desak orang lain saya bisa sholat di Raudhah ini sampai 3x berpindah tempat, dan tempat yang terakhir ini saya bisa puas berdoa dan menangis. Saya merasa kecil sekali di hadapan Allah... tidak ada artinya di hadapan Allah... dan banyak berlumuran dosa.
Setelah puas sholat dan berdoa di Raudhah, saatnya kami di usir oleh askar hehehe... :D pulang ke hotel dengan perasaan ringan.





 
keterangan gamabar :
1. Salah satu menara Masjid Nabawi
2. Masjid Nabawi dari sisi barat
3. Masjid Nabawi after Subuh dari sisi utara

to be continued....



Selasa, 05 Juni 2012

2012 : bulan Januari dan Mei

JANUARI 2012
Setelah awal Januari menjemput Cipluk yang berlibur di Tegal, di akhir bulan ternyata harus kembali lagi ke Tegal karena Bapak mertua meninggal dunia....
Yeah... memang sudah sepuh, 87 tahun dan kondisinya memang 4 tahun terakhir sudah drop sekali. terakhir saat Lebaran tahun 2011, sudah mulai lupa tidak mengenal anak dan cucunya.
Selamat jalan Pak.... smoga Allah menganpuni dosa-dosa, melapangkan kubur dan memberikan tempat yang terbaik untuk Bapak di sisi Allah...










MEI 2012
Long weekend tanggal 17 sd 20 Mei, di saat injury time saya putuskan untuk pulang ke Pekalongan walau 1 malam, dan ternyata itu adalah pertemuan terakhir dengan Bapak, karena tgl 24 Mei beliau dipanggil menghadap Allah....   melihat kondisi Bapak seminggu terakhir sebelum meninggal, kami memang sudah ikhlas, bahkan sebelum kembali ke Jakarta, saya sudah bicarakan dengan adik-adik 'harus ikhlas kalo terjadi apa-apa dengan Bapak', saya juga telah membeli kain (karena milik almarhum Ibu telah dibagi-bagi oleh Mbakyu tanpa disisakan 1 pun) yang kelak untuk menutup jenazah beliau. 
Saya sudah feeling, dan ternyata doa 'ikhlas' oleh anak kepada orangtuanya langsung di respon oleh Allah.... innalilahi wa inna lilahi rojiun.... saya yakin Bapak dan Ibu telah bersanding bahagia di sisi Allah... 






Rabu, 02 Mei 2012

RUMAH BARU

Yup... rumah baru, setelah rumah yang lama di http://nasywa.blogsome.com tidak bisa dibuka :(
siapa tau dengan rumah baru ini jadi rajin menulis lagi hehehe... :D